JAKARTA ― Pasangan Pramono Anung-Rano Karno dinyatakan memenangkan pilkada Jakarta satu putaran berdasarkan hasil rekapitulasi berjenjang tingkat kabupaten/kota di enam wilayah Jakarta.
Pasangan calon gubernur dan calon wakil gubernur Jakarta itu berhasil meraih 2.183.239 suara atau 50,07 persen dari total suara sah di pilkada Jakarta.
Karena itu, masyarakat diminta untuk kembali bersatu dan bergandengan tangan lantaran kontestasi politik di Jakarta telah usai.
“Kami meminta pasangan calon 01, 02, dan 03, serta pendukungnya untuk kembali bersatu dan bersama-sama berangkulan, serta melayani warga Jakarta. Kita kuat dan sukses karena bersatu, kita gagal karena terpecah-belah,” kata tokoh Betawi yang juga tokoh agama, H Nuri Thaher di Jakarta, Kamis (5/12).
Ia pun menyerukan warga Jakarta agar tidak terpecah belah setelah pilkada Jakarta usai digelar. Dalam situasi ini, ungkap dia, warga lebih membutuhkan pemimpin definitif ketimbang meributkan pilkada yang telah usai.
“Warga Jakarta lebih membutuhkan gubernur-wakil gubernur definitif untuk menghadapi persoalan Jakarta jelang akhir tahun dan pergantian tahun, serta menyambut bulan suci Ramadan. Maka Jakarta harus mewujudkan suasana kondusif, bersatu dan tidak lagi dibeda-bedakan karena pilihan politiknya,” ujar Nuri Thaher.
Dia juga hakul yakin dengan hitungan KPU Jakarta yang menyatakan pasangan Pramono-Rano Karno menang satu putaran.
“Artinya pilkada Jakarta sudah selesai dalam satu putaran dan pemenangnya mas Pram dan bang Doel,” jelasnya. (*)