JAKARTA ― Tim Pemenangan Pramono-Rano Karno siap beradu data terkait pilkada Jakarta satu putaran yang dimenangkan pasangan Pramono Anung dan Rano Karno.
Bendahara Tim Pemenangan Pramono-Rano Karno, Charles Honoris mengungkapkan, jika ada tim salah satu pasangan calon yang meyakini pilkada Jakarta digelar dua putaran, maka mereka harus memiliki bukti nyata.
Anggota DPR RI dari Fraksi PDI-Perjuangan itu pun ingin tahu dalil tim calon pasangan tersebut yang meyakini pilkada akan berjalan dua putaran.
“Dasarnya apa mereka mengklaim bahwa ini akan berlangsung dua putaran, karena sampai saat ini saya belum mendengar atau melihat mereka mengklaim bahwa dua putaran itu berdasarkan C1 resmi yang sudah diunggah oleh KPU,” kata Charles, dikutip dari Antara, Jumat (29/11).
Sedangkan pihaknya meyakini pilkada Jakarta telah selesai dalam satu putaran berdasarkan hasil tabulasi data C1 yang dikumpulkan internal dari aplikasi Sistem Informasi Rekapitulasi Elektronik (Sirekap).
“Kami siap adu data, terlebih selama perjalanan proses penghitungan rekapitulasi saya yakin akan semakin terang benderang bahwa pilkada ini hanya akan berjalan satu putaran,” lanjutnya.
Charles mengungkapkan, saat ini Tim Pemenangan Pramono-Rano Karno telah melakukan berbagai upaya untuk mengawal rekapitulasi penghitungan suara. Selain mengerahkan tim penghitung suara internal, pihaknya juga menyebar tim untuk memantau rekapitulasi suara yang dilakukan Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) yang ada di seluruh wilayah Jakarta.
Berdasarkan hasil real count KPUD DKI Jakarta dan penghitungan formulir C hasil KWK di seluruh daerah pemilihan Jakarta menunjukkan bahwa pasangan Pramono-Rano Karno berhasil meraih 2.183.577 suara atau 50,07 persen. (*)
