JAKARTA ― Calon gubernur Jakarta, Pramono Anung tidak mempermasalahkan dukungan mantan Presiden Joko Widodo (Jokowi) kepada Ridwan Kamil, yang menjadi rivalnya di pilkada Jakarta
Baginya, apa yang dilakukan Jokowi merupakan bagian dari demokrasi di dalam konteks pemilihan kepala daerah.
“Bagi saya ini bagian dari demokrasi. Orang boleh memilih siapa saja untuk jadi pilihan,” kata Pramono kepada wartawan di Kalideres, Jakarta, Selasa (19/11).
Mantan sekretaris kabinet ini pun sama sekali tak kecewa atas dukungan tersebut. Terlebih ia sudah mengenal Jokowi selama lebih dari 23 tahun.
Terpenting, lanjut Pramono, semua pihak yang mendukung dan tidak mendukungya selalu didoakan sehat. “Bagi saya tidak masalah, siapa pun yang mendukung dan tidak mendukung saya, selalu sehat,” tuturnya.
Yang pasti, ia tak mau ambil pusing dengan langkah politik Jokowi itu. Menjelang pemungutan suara 27 November, Pramono memastikan akan terus bergerak menemui masyarakat di kampung-kampung.
“Saya tetap konsentrasi seperti sekarang ini, keliling belanja masalah dan bersilaturahmi dengan rakyat Jakarta,” terangnya.
Meski Jokowi ikut bergerak mendukung Ridwan Kamil, namun dukungan rakyat kepada Pramono Anung diyakini akan tetap bergerak kencang. Jika dilihat dari hasil survei Saiful Mujani Research & Consulting (SRMC) belum lama ini, misalnya, juga menunjukkan pasangan Pramono Anung-Rano Karno memiliki elektabilitas yang kian mencorong.
Elektabilitas pasangan nomor urut 3 itu melesat meninggalkan pasangan Ridwan Kamil-Suswono. Menurut hasil survei tersebut, elektabilitas pasangan Pramono-Rano Karno berada di angka 46 persen, sedangkan pasangan Ridwan Kamil 39,1 persen. (*)