JAKARTA ― Ratusan ribu warga Madura di Jakarta mendukung penuh komitmen pasangan Pramono Anung-Rano Karno untuk mewujudkan balai latihan kerja (BLK). Mereka berharap, melalui program ini, para pedagang kaki lima (PKL) bisa memiliki jiwa bisnis dan semakin profesional dalam mengelola usahanya.
Karena itulah, sekitar 300 ribu warga Madura siap memenangkan pasangan calon gubernur dan calon wakil gubernur Jakarta nomor urut 3 itu, di pilkada Jakarta.
“BLK ini memang dibutuhkan oleh warga Madura yang rata-rata pekerja non-formal, bisa berupa advokasi, peningkatan kompetensi, sertifikasi sehingga punya kemampuan,” kata Ketua Umum Masyarakat Madura Asli (Madas) Nusantara, HM Jusuf Rizal, dikutip dari Antara, Senin (18/11).
Menurut Jusuf, program BLK merupakan usulan Madas Nusantara yang mendapat sambutan positif dari Pramono-Rano Karno.
Ia berharap BLK bisa menyesuaikan dengan revolusi industri maupun perkembangan teknologi yang semakin pesat.
Jusuf menyatakan, selain memiliki pengalaman panjang di pemerintahan, Pramono-Rano Karno juga dinilainya memiliki keberpihakan kepada para PKL.
“Dan, itu terlihat dalam debat kandidat bagaimana komitmen keduanya melindungi pedagang-pedagang kaki lima,” ucapnya.
Dia menggambarkan kerja sama Pramono-Rano merupakan perpaduan yang harmonis. Keduanya memiliki sifat merakyat dan tidak mengumbar janji, sehingga cocok dengan karakter orang Madura.
“Pramono bisa menangkap hal ini karena dia sudah beberapa periode menjadi sekretaris kabinet, sementara Rano Karno bisa mengeksekusi di lapangan,” ujarnya.
Atas dasar itulah, elemen masyarakat yang tergabung dalam Madas Nusantara menggelar deklarasi dukungan kepada pasangan nomor urut 3 ini.
Dia pun menegaskan seluruh warga Madura yang ada di Jakarta solid mendukung Pramono-Karno.
“Intinya, kami menjaga agar satu putaran itu tidak diutak-atik lagi,” tururnya. (*)