Kawal Pram-Doel, Relawan Jaga Suara Dirikan Posko Anti-Politik Uang

JAKARTA ― Relawan Kawan 98 dan Jaga Suara mewaspadai munculnya politik uang menjelang pemungutan suara pilkada Jakarta, 27 November mendatang. Untuk mengawasi praktik curang itu, para relawan itu pun berinisiatif mendirikan Posko Anti-Politik Uang di sejumlah titik di Jakarta.

Menurut Koordinator Kawan 98 dan Jaga Suara, Kelik Ismunanto upaya ini penting dilakukan untukmemastikan pilkada berjalan bersih dan demokratis, sekaligus mengawal kemenangan mas Pram-bang Doel, panggilan akrab Pramono Anung-Rano Karno, di kontestasi ini.

“Untuk memenangkan pasangan calon gubernur dan calon wakil gubernur Pramono Anung-Rano Karno, tim Kawan 98 dan Jaga Suara telah membangun Posko Anti-Politik Uang di sejumlah lokasi di Jakarta” ujar Kelik Ismunanto di Jakarta, Sabtu (9/11).

Seperti diketahui, persaingan calon gubernur dan calon wakil gubernur Jakarta dalam pilkada 2024, berjalan ketat. Beberapa lembaga survei menyatakan belum ada pasangan yang popularitas dan elektabilitasnya melebihi 50 persen.

Kendati begitu, hari-hari ini perhatian warga tertuju pada pesatnya popularitas Pramono Anung-Rano Karno, yang melaju di atas kandidat lain. Sebelum masa kampanye, popularitas pasangan ini tertinggal jauh, namun kini mereka berbalik unggul.

Kelik menerangkan, awalnya mereka hanya akan menyiapkan posko di sejumlah titik, namun kemudian muncul permintaan pendirian posko serupa dari warga. Untuk itu pihaknya akan berkoordinasi dengan kelompok-kelompok relawan lain yang memiliki rencana sama.

“Dalam kondisi sekarang banyak yang harus kita waspada agar pilkada berjalan baik dan warga Jakarta mendapat pemimpin terbaik,” ujar Kelik.

Relawan Jaga Suara dan Kawan 98 terus melakukan monitoring persaingan ketiga pasangan di seluruh wilayah Jakarta dengan melibatkan unsur-unsur masyarakat. Mereka mulai  komunitas pecinta bola, komunitas pengemudi ojol, dan komunitas-komunitas lain. Sejak awal warga di berbagai wilayah juga telah melaporkan kecurigaan mereka atas tanda-tanda praktik kecurangan.

“Mula-mula hanya sedikit saja informasi itu, namun belakangan makin santer,” imbuh dia.

Di tengah persaingan ketat karena dua pasangan tingkat popularitasnya berselisih sedikit, warga diharapkan mewaspadai segala bentuk kecurangan dan intimidasi. Untuk itulah para relawan juga akan dibekali tips trik untuk menjaga suara pemilih.

Dengan demikian, pilkada kali ini akan melahirkan pemimpin yang jujur, berintegritas dan berkomitmen kuat untuk memajukan Jakarta. (*)

Tulisan Terkait