JAKARTA ― Tubuh gubernur Jakarta terpilih, Pramono Anung terlihat semakin langsing. Kian bugar, wajah mantan sekretaris kabinet itu juga tampak lebih cerah dan segar.
Menurut Pramono, aktivitas kampanye di kontestasi pilkada Jakarta tempo hari, membuatnya harus gesit bergerak. Bayangkan saja, saban hari ia bisa menyambangi 10-11 titik.
Blusukan dari kampung ke kampung, dengan telaten Pramono menyerap segala keluhan dan aspirasi warga. Selain menyambangi permukiman padat, ia juga bergerak bertemu ulama atau tokoh masyarakat, lalu dilanjutkan berdiskusi dengan beragam komunitas serta anak-anak muda.
Memiliki jadwal yang begitu padat di masa kampanye, membuat berat badan Pramono menyusut hingga 8-9 kg. Kini, bandul timbangannya mentok di angka 59 kg. Alhasil, ikat pinggangnya pun ikut maju beberapa lubang.
“Memiliki jadwal kampanye yang sangat padat, berat badan saya turun 8-9 kg. Bayangkan saja, tiap hari saya bisa mengunjungi 10-11 titik,” kata Pramono saat ditemui di kediamannya di kawasan Cipete Selatan, Jakarta Selatan, belum lama ini.
Bagi pasangan Rano Karno itu, bertemu dan mendengarkan berbagai masalah yang dialami rakyat, justru membuat semangatnya kian menyala-nyala.
Di dadanya berkobar api juang untuk membantu dan memberikan pengabdian terbaik untuk masyarakat Jakarta. “Itu yang membuat saya semakin sehat,” tutur Pramono.
Meski dikepung aktivitas kampanye, namun lulusan Teknik Pertambangan ITB (1982-1988) itu tak lantas meninggalkan kebiasaannya berolahraga. Jogging, jalan kaki, basket atau bersepeda masih dilakoninya.
Bersama kawan-kawannya, Pramono masih tampak mengayuh sepedanya melaju di jalanan Jakarta. Sesekali ia juga jalan kaki atau mengikuti senam sehat yang digelar warga.
Sehat, terus terbakar api semangat, mas Pram. (*)