JAKARTA ― Pasangan Pramono Anung dan Rano Karno menyiapkan 11 program kerja prioritas untuk membenahi berbagai masalah warga Jakarta. Bakal digeber dalam waktu 100 hari kerja setelah dilantik menjadi gubernur dan wakil gubernur Jakarta, program tersebut akan difokuskan menyasar masyarakat kelas bawah.
Menurut Juru bicara Tim Pemenangan Pramono-Rano, Iwan Tarigan, 11 program itu kerap disampaikan Pramono-Rano Karno saat berkampanye.
“Program kerja mas Pram dan bang Doel dalam 100 hari kerja setelah pelantikan nanti ada 11 macam,” terang Iwan, dikutip dari tempo.co, Senin (16/12).
Apa saja 11 program prioritas tersebut? Berikut adalah rinciannya:
Pertama, menyelesaikan masalah hunian warga Kampung Bayam, Jakarta Utara. Mereka akan dikembalikan ke Kampung Susun Bayam di kawasan Jakarta International Stadium (JIS). Sebelumnya, Pramono Anung menjanjikan masalah ini akan diselesaikannya dalam waktu satu bulan.
Kedua, penerima Kartu Jakarta Pintar (KJP) boleh memasuki destinasi wisata edukasi secara gratis. Selanjutnya, Kartu Jakarta Pintar dan Kartu Jakarta Mahasiswa Unggul (KJMU) dapat diurus di kecamatan tanpa harus ke kantor pusat di kawasan Rawabunga, Jatinegara.
Ketiga, memberikan sarapan gratis kepada seluruh siswa di Jakarta. Program ini hampir sama dengan makan bergizi gratis Presiden Prabowo Subianto, hanya anggarannya memakai APBD Jakarta. Selain itu, juga akan ada home service untuk lansia di Jakarta.
Keempat, peningkatan kebudayaan melalui Benyamin S Award.
Kelima, program transportasi publik gratis mulai TransJakarta, LRT hingga MRT bagi 15 golongan. Mereka yang disasar dalam program ini, di antaranya pelaku UMKM, personel TNI-Polri, penyandang disabilitas, hingga pengurus tempat ibadah dan penghuni rumah susun sederhana.
Keenam, peningkatan jumlah tenaga kerja melalui agenda job fair saban tiga bulan sekali di seluruh kecamatan se-Jakarta.
Ketujuh, melakukan kontrak pertanian atau contract farming dengan kelompok tani di berbagai daerah untuk menekan laju harga bahan pokok di Jakarta. Pernah ditetapkan di era Anies Baswedan, Pramono akan kembali mengoptimalkan program ini.
Kedelapan, mempermudah mekanisme pendaftaran petugas PPSU atau pasukan oranye di Jakarta. Dibentuk di era Gubernur Basuki Tjahaja Purnama itu, pendaftar pasukan ini boleh tamatan SD, yang penting mampu membaca dan menulis. Saat ini, PPSU masih mensyaratkan tamatan SMA.
Kesembilan, membuka akses taman kota selama 24 jam. Selanjutnya, Pramono-Rano Karno juga akan mengembalikan fungsi sumur resapan yang sempat ditutup, serta meningkatkan kebersihan di seluruh ruang publik dengan memberdayakan pasukan oranye.
Kesepuluh, melanjutkan bantuan operasional tempat ibadah, termasuk membantu guru keagamaan. Misalnya guru mengaji, guru sekolah minggu, dan sejenisnya.
Kesebelas, menyediakan bank sampah di setiap RT dan RW se-Jakarta untuk pemilihan tahap pertama. Tujuannya untuk memudahkan daur ulang sampah saat sampai di tempat pembuangan akhir. (*)