JAKARTA — Pramono Anung menyatakan akan membentuk tim transisi yang akan membantunya dalam menjalankan pemerintahan di Daerah Khusus Jakarta. Menyiapkan segala sesuatu untuk memperlancar tugasnya, tim tersebut berisikan orang-orang yang selama ini telah membantunya.
Menurut mantan sekretaris kabinet tersebut, tim akan diisi oleh orang-orang yang paham cara berpikirnya.
“Akan ada tim transisi yang akan bekerja menyiapkan segala sesuatu. Tim ini berisikan orang-orang yang selama ini membantu saya. Orang-orang yang tahu cara berpikir saya,” kata Pramono di Rumah Bersama Relawan di Jalan Diponegoro, Jakarta Pusat, Sabtu (14/12).
Ia menerangkan, tim transisi ini akan bekerja unuk merealisasikan janji kampanyenya pada 100 hari kerja memimpin Jakarta. Fokus utamanya adalah menyelesaikan sejumlah persoalan, seperti Kartu Jakarta Pintar, Kartu Jakarta Sehat, pendataan lansia hingga disabilitas.
“Untuk memberikan kepastian bagi warga yang tidak mampu dan yang berhak menerima. Jadi KJP akan jadi yang utama, termasuk lansia,” ungkap Pramono.
Dalam kepemimpinannya bersama Rano Karno, dia berkomitmen untuk menuntaskan sejumlah problem nyata yang terlihat jelas di depan mata. Terlebih, selama dua tahun Jakarta tidak memiliki gubernur defenitif.
Selain itu, ia pun memastikan bakal mengakomodir sejumlah program yang dicanangkan para pasangan calon lainnya di pilkada Jakarta.
“Tentunya ada beberapa program yang baik dari pasangan calon nomor 01 maupun nomor 02 yang akan kami tindak lanjuti, karena secara prinsip tidak berbeda dengan apa yang ada di kami,” katanya. (*)
