Pramono Minta Aparat Jaga Netralitas

JAKARTA ― Calon gubernur Jakarta nomor urut 3, Pramono Anung meminta aparat
penegak hukum, pemerintah, dan penyelenggara pemilu bersikap netral di ajang pilkada serentak.

Menjelang pemungutan suara 27 November, mantan sekretaris kabinet ini berharap mereka benar-benar berlaku adil, jujur dan transparan. Dengan menjaga netralitas di masa pencoblosan hingga penghitungan, Pramono meyakini akan tercipta demokrasi yang baik.

“Saya meminta kepada aparat penegak hukum, pemerintah, KPUD, Bawaslu harus berlaku adil. Bagi warga Jakarta inilah kesempatan bagi saudara-saudara untuk memilih pemimpin yang terbaik,” kata Pramono saat berpidato di kampanye akbar pamungkas di Stadion Madya, Gelora Bung Karno (GBK), Senayan, Jakarta, Sabtu (23/11).

Dalam kesempatan itu, ia juga menyampaikan terima kasih kepada seluruh warga Jakarta, relawan dan berbagai pihak yang telah mendukungnya selama tiga bulan masa kampanye.

“Betul-betul kami berterima kasih atas semua support yang telah diberikan hampir tiga bulan ini,” kata Pramono.

Melihat antusiasme dukungan masyarakat, Pramono pun berharap dapat memenangkan pilkada Jakarta dalam satu putaran.

“Saya dan bang Doel mudah-mudahan, bismillah mendapatkan dukungan riil dari warga Jakarta dan menang satu putaran,” tambahnya. (*)

Tulisan Terkait