JAKARTA ― Para pendukung mantan gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, yang kerap disebut anak Abah, membuka Posko Warga Kota Kawal TPS di kawasan Ampera, Jakarta Selatan, Sabtu (16/11). Pendirian posko tersebut bertujuan untuk mengawal suara dan memenangkan calon gubernur dan calon wakil gubernur Jakarta nomor urut 3, Pramono Anung-Rano Karno.
“Selamat datang pak gub, selamat datang pak gub, selamat datang di posko kita,” begitu nyanyian para anak Abah saat menyambut kedatangan Pramono di posko tersebut.
Pramono Anung meresmikan langsung pendirian posko ini. Pramono, bersama juru bicara Anies Baswedan, Sahrin Hamid didaulat menarik tirai berwarna hitam yang menutupi backdrop berukuran 5 x 3 meter.
Di sebelah kanan backdrop berwarna dasar merah itu, terdapat foto Anies Baswedan tengah menggulung lengan kemeja, sedangkan foto Pramono-Rano Karno berada sebelah kiri. Kedua foto tersebut mengapit tulisan Markas Komando Jakarta Menyala untuk Perubahan.
“Jangan tanya-tanya lagi, ya,” ucap Pramono usai menarik tirai, sembari menunjuk foto Anies Baswedan. Pernyataan ini dilontarkannya terkait apakah Anies Baswedan mendukung dirinya.
Pramono kemudian diajak ke lantai dua posko oleh Sahrin. Di lantai ini terdapat sejumlah poster berukuran besar berisi data TPS dan jumlah pemilih yang ada di seluruh Jakarta dan Kepulauan Seribu.
Sejumlah relawan per wilayah yang ada di Jakarta duduk di satu meja dengan komputer berisi data yang sama dengan poster di dinding.
Pramono pun mendapat penjelasan bahwa relawan Kawal TPS akan menjaga setiap TPS yang ada di Jakarta. Ia juga diberi penjelasan terkait persentase suara per TPS yang kemungkinan didapatkannya.
Saat memberikan pidato sambutan, Pramono mengaku terkejut dengan persiapan yang dilakukan para pendukung Anies Baswedan.
“Begitu tadi masuk langsung diminta membuka tirai gambarnya saja sudah membuat terkejut. Apalagi naik ke atas melihat ini semua. Sungguh saya terkejut,” aku Pramono.
Dengan dukungan dari anak Abah, Pramono pun semakin yakin bisa memenangkan pilkada Jakarta satu putaran.
“Dan, dengan izin Allah saya kok yakin banget ini satu putaran,” tandas Pramono. (*)
