JAKARTA ― Calon wakil gubernur Jakarta nomor urut 3, Rano Karno atau bang Doel menyambangi keluarga besar mendiang seniman Betawi Nuri Sarinuri atau Mpok Nori di kawasan Bambu Apus, Cipayung, Jakarta Timur, Rabu (6/11). Dalam kunjungannya itu, bang Doel juga menghadiri pegobatan dan pengecekan kesehatan gratis untuk warga sekitar.
Dalam pertemuan tersebut, mantan gubernur Banten itu banyak menerima aspirasi terkait pelestarian kebudayaan Betawi, yang merentang panjang―mulai seni, pendidikan hingga kuliner.
Berkomitmen melanjutkan kiprah dan perjuangan Mpok Nori, ia pun berjanji akan terus melestarikan kebudayaan Betawi.
“Ini salah satu dari kebudayaan yang luar biasa. Kalau kita tahu (almarhumah Mpok Nori) ini darah seninya (mengalir) sejak kecil. Dan, luar biasa, sanggarnya masih,” kata bang Doel.
Ia memahami, meningkatkan kesadaran masyarakat untuk mencintai kebudayaan memerlukan waktu dan kesabaran tersendiri. Karena itu strategi untuk memperkuat identitas budaya Betawi harus berbasis komunitas dan perlu memperbanyak ruang kreatif.
“Nah ini tugas saya insya Allah nanti kalau memang jadi. Pasti saya akan mendukung kegiatan-kegiatan seperti ini. Karena selain pelestarian kebudayaan, juga diperlukan pembangunan karakter manusia,” ujarnya.
Untuk diketahui, Mpok Nori merupakan pelawak asal Betawi. Ia lahir di Jakarta pada 10 Agustus 1930, ketika Indonesia masih berada di masa penjajahan.
Dianggap berjasa terhadap Jakarta, nama Mpok Nori diabadikan menjadi nama jalan menggantikan nama Jalan Raya Bambu Apus, Kelurahan Bambu Apus, Kecamatan Cipayung.
Berkiprah panjang melestarikan budaya Betawi, Mpok Nori meninggal dunia pada 3 April 2015. (*)