JAKARTA ― Ribuan orang berkumpul di Jakarta International Velodrome, Rawamangun, Jakarta Timur, Minggu (3/11). Menghadiri kampanye akbar bertajuk Festival Menyala, mereka bertekad memenangkan pasangan calon gubernur dan calon wakil gubernur Jakarta nomor urut 3, Pramono Anung-Rano Karno di pilkada Jakarta.
Solidnya massa yang datang membuktikan keberhasilan kerja keras pasangan Pramono Anung-Rano Karno menjelang pemungutan suara pilkada, 27 November mendatang.
“Kalau melihat (kampanye akbar) hari ini, bukan bermaksud takabur, karena kerja keras kami berdua, suasana batin masyarakat berubah. Tetapi yang paling penting kita akan jaga momentum ini sampai dengan 27 November,” ujar Pramono di Velodrome, Rawamangun.
Mantan sekretaris kabinet ini bercerita, pada masa awal kampanye, tak banyak orang yang mengenalnya. Hal ini terlihat saat dirinya masuk ke kampung-kampung menemui warga. Begitu juga hasil berbagai lembaga survei yang menempatkannya sebagai pasangan yang kurang populer.
Terlebih, juga ada anggapan pilkada Jakarta akan mudah dimenangkan salah satu kelompok saja. Mereka didukung koalisi partai pemenang pilpres yang menyebut dirinya sebagai KIM Plus, sedangkan Pramono-Karno cuma diusung PDI-Perjuangan serta didukung Partai Hanura dan Partai Ummat.
“Kalau dilihat dari awal ketika 28 Agustus kami mendaftar, semua orang menduga bahwa pilgub Jakarta akan mudah, akan ada satu kelompok yang mendominasi,” lanjut dia.
Namun, setelah melihat apa yang terjadi hingga saat ini, Pramono dan Rano Karno optimistis akan meraih kemenangan di Jakarta.
“Kami harus yakin, kalau tidak yakin ngapain kampanye,” tandas Pramono. (*)