JAKARTA ― Sejak September lalu, saat bandul masa kampanye dinyatakan mulai berjalan, sedikitnya 250 titik di Jakarta telah disambangi Pramono Anung.
Menjala masalah dan menangkap aspirasi warga, aneka pertemuan telah digelar Pramono, baik secara terbuka, terbuka terbatas hingga pertemuan tertutup. Tak hanya masyarakat di kampung-kampung yang disambanginya, tapi juga sejumlah tokoh dan para pemuka agama.
Memaksimalkan sisa masa kampanye, mantan sekretaris kabinet ini memastikan akan terus memperluas titik kunjungannya tersebut.
Pramono menjelaskan, dalam sehari, ia bisa melakukan pertemuan minimal di delapan titik.
“Saya dalam sehari, minimal bisa delapan sampai 11 titik. Saya ingin fight untuk warga Jakarta,” kata Pramono, Sabtu (2/11).
Terus bergerak menemui masyarakat, Pramono berikhtiar menekan disparitas antara si kaya dan si miskin di kota ini. Ia tak mau lagi melihat ada warga yang tidurnya harus bergantian lantaran ruangan di rumahnya penuh sesak.
“Saya sedih melihat ibu Sunny di Tanah Tinggi yang satu keluarga tidurnya harus shift-shiftan. Ini tanggung jawab pemerintah,” tuturnya.
Semangat Pramono-Rano Karno dalam menemui warga, terlihat jelas dari catatan Bawaslu Jakarta. Menurut lembaga pengawas pemilu itu, jika dibanding pasangan calon lainnya, pasangan nomor urut 3 tersebut, dinyatakan yang paling banyak melakukan kunjungan ke masyarakat (*)