JAKARTA ― Calon Gubernur Jakarta, Pramono Anung berkomitmen meningkatlan kesejahteraan petugas Penanganan Prasarana dan Sarana Umum (PPSU) atau pasukan oranye di Jakarta. Selain memastikan mendapatkan gaji sesuai, Pramono juga menggagas diberikannya dana pensiun bagi petugas PPSU yang telah purna tugas.
Komitmen itu disampaikan Pramono saat bertemu kelompok petugas PPSU yang menamakan diri Jakarta Elite Squad (JES) di Kedoya, Jakarta Barat, Jumat (1/11).
“Satu, mereka memiliki keresahan karena hampir setiap tahun harus tanda tangan kontrak. Kedua, mereka khawatir karena tidak punya semacam pensiun,” ujar Pramono saat bertemu Jakarta Elite Squad (JES).
Menjawab keresahan yang disampaikan hampir seluruh petugas, mantan sekretaris kabinet ini memaparkan, setidaknya, pada saat ia menjabat, tidak ada lagi kontrak tahunan yang akan ditandatangani oleh para petugas.
Nantinya, untuk menjamin kepastian kerja dan efektivitas, pasukan oranye ini akan langsung memperpanjang kontrak tiga sampai lima tahun.
Sedangkan dana purna tugas, kata Pramono, para petugas tidak akan mendapatkan hal itu sesuai skema aparatur sipil negara (ASN), yang memiliki badan sendiri sesuai aturan.
Oleh karenanya, program Jakarta Funding yang ia canangkan akan dimanfaatkan untuk mengatasi kekhawatiran para petugas usai tugasnya berakhir.
“Jika program Jakarta Funding yang saya gagas ini bisa, sehingga ada dana abadi yang bisa dipergunakan untuk hal-hal seperti ini,” tegasnya.
Melalui pertemuan yang dihadiri ratusan peserta itu, Pramono mendengarkan langsung masukan atas kebutuhan para petugas PPSU. Ia menyatakan, dengan mendukung kesejahteraan dan efektivitas kerja mereka, maka pelayanan publik di Jakarta bisa semakin optimal. (*)