JAKARTA ― Calon gubernur Jakarta nomor urut 3, Pramono Anung menginginkan budaya Betawi menjadi bagian utama dari city branding Jakarta.
Menurut Pramono, sebagai kota global, Jakarta penting memiliki city branding yang kuat. Terlebih, saat Jakarta sudah tak menjadi ibu kota negara lagi.
“Apa pun sekarang ini, Jakarta sebagai kota global, city branding menjadi penting. Apalagi dengan tidak menjadi ibu kota, budaya Betawi harus menjadi budaya utama,” ujar Pramono usai bertemu dengan komunitas Plus Jakarta di kediamannya, Rabu (30/10).
Mantan sektetaris kabinet ini menyebut, gagasan city branding yang di bawa Plus Jakarta sangat baik. Karena itu ia pun siap untuk menjadikan budaya Betawi sebagai city branding bagi Jakarta.
“Kalau saya gubernurnya, saya akan meminta mereka untuk mengubah city branding itu lebih ada sentuhan Betawinya,” lanjut Pramono.
Selain itu, dia juga akan melibatkan komunitas-komunitas di Jakarta dalam membuat kebijakan.
Salah satunya, misalnya, terkait perbaikan kawasan Kali Jodo yang sempat menjadi area skateboard park utama di Jakarta. Sayangnya, kini area itu tidak terawat lagi.
“Dengan cara pendekatan seperti itu, sebenarnya akan lebih mudah, lebih bagus, lebih murah,” ucapnya.
Melalui pendekatan ini, meski nanti gubernur Jakarta jadi lebih capai, namun Pramono siap melakukannya. “Enggak apa-apa,” tandasnya. (*)