JAKARTA ― Ratusan pengemudi ojek online (ojol) dari berbagai komunitas mendeklarasikan dukungan untuk memenangkan pasangan Pramono Anung-Rano Karno pada pilkada Jakarta, 27 November mendatang. Dalam ikrarnya, mereka bertekad untuk mengantarkan kemenangan pasangan nomor urut 3 itu, dalam satu putaran.
Digelar di kawasan Rawamangun, Jakarta Timur, Sabtu (26/10) sore, acara yang diprakarsai Relawan Kawan 98 dan Jaga Suara tersebut turut dihadiri Ketua Tim Pemenangan Pramono Anung-Rano Karno, Lies Hartono alias cak Lontong.
Menurut Kelik Ismunanto, koordinator acara ini, ada sebabnya komunitas ojol ingin memenangkan jagoannya dalam satu putaran. Kemenangan ini mereka dinilai mampu memangkas waktu dan biaya penyelenggaraan pilkada.
Masih menurut Kelik, pasangan Pramono-Rano Karno merupakan sosok berintegritas yang memiliki komitmen untuk memajukan Jakarta beserta warganya. Inilah yang membuat para pengemudi ojol mantap mendukungnya.
“Sosok bang Doel sangat dikenal luas masyarakat. Memiliki integritas tinggi, bang Doel juga dikenal konsisten memperjuangkan kemajuan Betawi dan Jakarta,” tambah Kelik.
Ketokohan bang Doel diharapkannya mampu menjadi penggerak derap perjuangan untuk menyejahterakan warga Jakarta pada umumnya, dan komunitas pengemudi online pada khususnya.
Cak Lontong mengapresiasi deklarasi yang dibacakan pengemudi ojol bernama Ficky Fadilah tersebut. Dia mengatakan, dukungan itu sangat menyentuh, mengingat pengemudi ojol selama ini hidup dengan jaminan keselamatan dan kesejahteraan yang sangat minim.
“Pasangan mas Pram dan bang Doel mempunyai program untuk menggratiskan biaya pendidikan bagi anak pengemudi ojol,” tutur cak Lontong.
Masih menurut dia, komitmen itu juga sebagai jawaban atas masalah sistem zonasi yang kerap dikeluhkan siswa yang ingin melanjutkan pendidikannya di sekolah negeri. Keterbatasan jumlah sekolah negeri ini membuat anak pengemudi ojol kesulitan melanjutkan pendidikan. Mereka merasa berat bila harus belajar di sekolah swasta.
Cak Lontong juga mengimbau para pengemudi ojol untuk menyampaikan keluhan dan harapannya lewat program Jaring Asmara yang dicanangkan Pramono-Rano Karno. Melalui penyampaian aspirasi itu, keduanya bisa mengetahui apa sesungguhnya persoalan yang dialami masyarakat Jakarta. Dari sinilah mas Pram-bang Doel akan menghadirkan berbagai program solusi untuk menyelesaikan problem rakyat tersebut.
“Ini adalah pendekatan pembangunan untuk menyelesaikan masalah dari bawah,” terang cak Lontong. (*)