JAKARTA ― Elektabilitas pasangan Pramono Anung-Rano Karno menyalip Ridwan Kamil (RK)-Suswono. Berdasarkan survei terbaru Lembaga Survei Indonesia (LSI), pasangan Pramono-Rano Karno memiliki elektabilitas 41,6 persen, lalu disusul RK-Suswono 37,4 persen, dan Dharma Pongrekun-Kun Wardana sebesar 6,6 persen.
Mengomentari elektabilitasnya yang kian menanjak, calon wakil gubernur nomor urut 3, Rano Karno menyebut pencapaian ini sebagai bentuk dukungan warga Jakarta terhadap hasil kerja kerasnya bersama Pramono Anung. Atas capaian tersebut ia pun mengapresiasi masyarakat yang terus mendukungnya.
“Ini artinya masyarakat memberikan apresiasi kepada kerja keras kita,” kata Rano Karno di Cipulir, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, Rabu (23/10).
Ia mengungkapkan, hasil survei LSI tersebut makin motivasi dirinya berserta jajaran tim pemenangan untuk bekerja lebih keras lagi di sisa masa kampanye. Dengan semakin meluasnya dukungan masyarakat, ia pun optimistis bisa memenangkan pilkada Jakarta dalam satu putaran.
Ditambahkannya, menang pilkada dalam satu putaran akan semakin mempercepat keberlanjutan kepemimpinan di Jakarta. Karena pemimpin terpilih bisa langsung bekerja melayani masyarakat.
Senada dengan Rano Karno, Pramono Anung juga menyatakan akan semakin memacu semangat untuk terus bertemu masyarakat. Ia juga berpesan kepada tim suksesnya untuk tetap bekerja keras agar bisa mempertahankan momentum tersebut
Tren kenaikan elektabilitas pasangan Pramono-Rano Karno memang terlihat terus menanjak. Hal ini bisa dilihat dari hasil survei LSI pada 6-12 September 2024 sebesar 28,4 persen, lalu Poltracking pada 9-15 September naik menjadi 31,5 persen, Charta Politika pada 19-24 September sebesar 36,5 persen, dan survei LSI pada 10-17 Oktober yang menanjak menjadi 41,6 persen.
Disampaikan Direktur Eksekutif LSI Djayadi Hanan, kenaikan elektabilitas Pramono-Rano Karno per bulan mencapai 13 persen. Jika satu bulan ke depan elektabilitas tersebut naik lagi 13 persen, maka pilkada Jakarta bisa berlangsung dalam satu putaran untuk kemenangan Pramono-Rano Karno. (*)